Rabu, 20 Desember 2017

Pesona Material Kayu untuk Mempercantik Tampak Depan Rumah Minimalis Anda

Pesona Material Kayu untuk Mempercantik Tampak Depan Rumah Minimalis Anda
Cover: JN House karya Nelson Liaw tahun 2013

Tampak depan rumah mewakili kepribadian pemiliknya dan mencerminkan ruang-ruang yang ada di dalamnya. Material kayu selain mudah didapat di wilayah tropis seperti Indonesia, juga memperkuat kesan alami, menjadi lambang kekokohan, dan menyatukan material alami dengan material buatan.

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk memanfaatkan dan menampilkan material kayu untuk mempercantik tampak depan rumah minimalis Anda? Artikel ini akan menjelaskannya. Mulai dari karakteristik kayu dan komposisi yang tepat dengan material lainnya, disertai dengan contoh-contoh rumah yang sudah memanfaatkannya dengan baik.
Karakteristik Kayu

"S" house karya Nikko Lendra tahun 2016

Ada beberapa jenis kayu yang sering digunakan dalam bangunan. Setiap jenis memiliki karakteristik yang khas, baik dari segi kekuatan, keindahan serat, kadar air, keawetan, berat jenis, dan kerapatan. Agar tepat dalam memilih jenis kayu untuk bagian rumah, harus diperhatikan kriteria dan spesifikasinya.
kayu jati: kuat, tahan lama, memiliki serat dan tekstur yang indah, tahan jamur, rayap, dan serangga
kayu merbau: cukup keras, tahan serangga, warna coklat kemerahan, serat garis terputus-putus
kayu bangkirai: cukup awet dan kuat, keras, mudah muncul retak rambut dan pinhole di permukaannya, tahan cuaca sehingga cocok untuk outdoor
kayu kamper: harga terjangkau, serat kayu halus dan indah, umur tidak selama kayu jati, kekuatan tidak sekuat kayu bangkirai, jarang ada retak rambut, cenderung mudah berubah bentuk, tidak disarankan untuk pintu dan jendela yang terlalu besar dan tinggi
kayu kelapa: serat berbentuk garis pendek-pendek, tidak ada alur serat yang lurus, tidak ada mata kayu, warna coklat gelap
kayu meranti merah: keras, warna merah muda, tekstur tidak terlalu halus, tidak tahan cuaca
kayu karet: warna putih kekuningan, agak berat, tidak terlalu keras
kayu ulin: warna gelap, tahan air laut, awet, dan kuat
kayu akasia: serat cukup rapat, mampu bertahan lebih dari 20 tahun, daya retak rendah, agak keras, tekstur agak kasar, serat lurus terpadu, mudah dibentuk

Baca juga:

Warna Cat Rumah Minimalis Ngetrend 2017

9 Model Rumah Unik Karya Arsitek Indonesia Masa Kini
Cara Perawatannya

Rumah Gonilan karya freddy tahun 2017

Material kayu untuk tampak depan rumah haruslah tahan terhadap perubahan cuaca. Jadi, diperlukan perawatan khusus agar kayu tahan terhadap air hujan ataupun panas matahari.
Pastikan untuk merapikan semua cacat bawaan kayu atau sambungan konstruksi kayu yang kurang rapat dengan dempul, lalu ratakan dengan ampelas kasar.
Encerkan bahan plitur/politer dengan thinner. Kuaskan sampai rata, lalu diamkan sampai kering. Amplas dengan amplas halus sampai dua kali sebagai proses dasaran.
Bungkus kuas dengan kain kaos. Kuaskan lagi sampai hasil terlihat rata dan halus. Sebagai tahap akhir, lapisi dengan clear gloss untuk tampilan mengkilap atau clear doff untuk tampilan yang anggun.
Komposisi dengan Material Lain



Dicky House karya Monokroma Architect tahun 2017

Sebagai bahan alami, material kayu mudah dikomposisikan dengan material lainnya, seperti bata ekspos, beton, batu alam, maupun besi. Sebagai bahan tradisional, kayu tetap apik dipadukan dengan berbagai gaya arsitektur modern, minimalis, kontemporer, pop art, maupun mid-century.

DJ House di Lebak Bulus karya Vindo Design tahun 2017
Bagian Tampak Depan yang Bisa Memanfaatkan Material Kayu


Desain Rehabilitasi Rumah Phinisi Makassar bergaya Minimalis Modern karya MIV Architects (Muhammad Ikhsan Hamiru & Partners) tahun 2013

Setiap elemen arsitektur umumnya bisa memanfaatkan material kayu. Kusen dan daun pintu serta jendela, jalusi, tiang teras, gapura rumah, struktur teras, semuanya bisa memanfaatkan material kayu. Kekuatan kayu bisa diandalkan untuk menopang beban bangunan. Bentuknya pun bisa disesuikan dengan kebutuhan. Tampilannya juga bisa menjadi sangat apik, apalagi dengan berbagai ukiran, terutama ukiran khas budaya Indonesia.

Fadilla House karya SOBAstudia tahun 2015
Kesan yang Akan Didapat dari Pemanfaatan Material Kayu

RESIDENTIAL HOUSE karya Erik Supriatna tahun 2015

Pemilik rumah di Bengkulu ini menginginkan desain rumah yang menarik tapi tetap sederhana. Untuk mewujudkannya, Erik Supriatna mengkombinasikan garis-garis horizontal dan vertikal dari perpaduan material beton, kayu dan kaca.

.House At PIK karya .Interval tahun 2017

Banyak kesan yang akan didapat dari pemanfaatan material kayu untuk tampak depan rumah minimalis. Kesederhanaan yang elegan, modern yang tetap mempertahankan tradisi, atau minimalis yang alami, akan menjadi kesan yang didapat ketika memanfaatkan kayu dengan berbagai material lainnya. Jadi, jangan menganggap kayu sebagai bahan yang ketinggalan zaman. Sebaliknya, material kayu merupakan bahan yang tak lekang oleh waktu yang mampu mempercantik tampak depan rumah minimalis Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar